Apa Yang Diperhatikan Sebelum Memutuskan Resign

banner 120x600

Contents

Memutuskan untuk resign dari pekerjaan yang sudah dijalani selama beberapa waktu bukanlah keputusan yang mudah. Terlebih lagi, jika kita sudah merasa nyaman dengan lingkungan kerja dan mempunyai hubungan baik dengan rekan kerja.

Namun, kadang-kadang keputusan untuk resign diperlukan agar kita bisa berkembang dan mencapai tujuan karier yang lebih baik. Sebelum memutuskan untuk resign, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan terlebih dahulu.

1. Alasan untuk Resign

Hal pertama yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan resign adalah alasan yang mendasari keputusan tersebut. Kamu kita merasa tidak bahagia dengan pekerjaan kamu saat ini? Apakah gaji dan tunjangan yang kita terima tidak sesuai dengan harapan?

Sudah kah kamu mencapai titik jenuh dengan pekerjaan yang kamu lakukan? Dengan mengetahui alasan yang mendasari keputusan untuk resign, kita bisa memastikan bahwa keputusan tersebut diambil dengan tepat.

2. Alternatif Solusi

Sebelum memutuskan untuk resign, kita sebaiknya mencari alternatif solusi terlebih dahulu. Mungkin saja ada cara lain untuk mengatasi masalah atau kekhawatiran yang mendorong kita untuk resign.

Misalnya, kita bisa mencoba berbicara dengan atasan atau HRD perusahaan untuk mencari solusi yang bisa memuaskan kedua belah pihak. Jika solusi tersebut tidak bisa ditemukan, maka keputusan untuk resign menjadi pilihan terakhir.

3. Persiapan Keuangan

Pastikan kita memiliki tabungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama beberapa bulan ke depan. Jangan sampai keputusan untuk resign malah membawa kita ke dalam masalah keuangan yang lebih besar.

4. Tawaran Pekerjaan Baru

Jangan sampai kita berhenti dari pekerjaan yang masih bisa memberikan manfaat bagi karier kita, hanya untuk kemudian merasa kesulitan dalam mencari pekerjaan baru yang sebanding atau bahkan lebih baik.

Pastikan kita sudah mempertimbangkan dengan matang tentang tawaran pekerjaan baru yang kita terima, seperti gaji, tunjangan, fasilitas, dan lingkungan kerja.

5. Efek Terhadap Karier

Resign dari pekerjaan yang sedang dijalani bisa memberikan efek positif maupun negatif terhadap karier kita di masa depan. Jika kita tidak memiliki alasan yang jelas untuk resign, atau jika kita terlalu sering berpindah-pindah pekerjaan, maka hal tersebut bisa memberikan dampak buruk terhadap reputasi kita sebagai karyawan yang tidak stabil.

Sebaliknya, jika kita memiliki alasan yang jelas dan melakukan persiapan dengan matang, keputusan untuk resign bisa memberikan efek positif, seperti memberikan kesempatan untuk berkembang dalam karier dan menemukan pekerjaan yang lebih sesuai dengan keahlian dan minat kita.

6. Konsekuensi Resign

Sebelum memutuskan untuk resign, kita harus mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan tersebut. Mungkin saja kita akan kehilangan tunjangan atau bonus yang sudah dijanjikan jika kita resign sebelum jangka waktu tertentu.

Selain itu, kita juga harus mempertimbangkan bagaimana hubungan kita dengan rekan kerja dan atasan setelah kita resign. Pastikan kita mengambil keputusan dengan cara yang baik dan profesional untuk menghindari konflik di masa depan.

7. Kesiapan Mental

Keputusan untuk resign bisa memberikan tekanan dan stres yang cukup besar pada diri kita. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk resign, pastikan kita sudah siap secara mental untuk menghadapi perubahan yang akan terjadi.

Kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan, seperti kesulitan mencari pekerjaan baru atau perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan

8. Pengaruh Terhadap Keluarga

Keputusan untuk resign juga bisa memberikan pengaruh pada keluarga kita. Pastikan kita sudah membicarakan keputusan tersebut dengan pasangan atau keluarga terdekat untuk mendapatkan dukungan dan masukan.

Selain itu, pastikan kita juga mempertimbangkan dampak keputusan tersebut terhadap keuangan keluarga dan bagaimana kita bisa mengatasi hal tersebut.

9. Waktu yang Tepat

Keputusan untuk resign juga harus diambil pada waktu yang tepat. Jangan sampai kita mengambil keputusan tersebut secara impulsif atau terburu-buru tanpa mempertimbangkan dengan matang.

Pastikan kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan sudah memikirkan semua kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan.

10. Konsultasi dengan Profesional

Jika kita masih bingung atau ragu untuk memutuskan resign, kita bisa mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konsultan karier.

Mereka bisa membantu kita mempertimbangkan segala aspek yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan resign, dan memberikan saran dan masukan yang berguna.

Memutuskan untuk resign dari pekerjaan bukanlah keputusan yang mudah. Sebelum memutuskan untuk resign, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti alasan resign, alternatif solusi, persiapan keuangan, tawaran pekerjaan baru, efek terhadap karier, konsekuensi resign, kesiapan mental, pengaruh terhadap keluarga, waktu yang tepat, dan konsultasi dengan profesional. Pastikan kita mempertimbangkan semua aspek tersebut dengan matang sebelum mengambil keputusan untuk resign.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *