Menikah adalah impian hampir semua orang terutama pasangan muda yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Menikah bukan lah suatu hal yang selalu indah seperti yang terlihat di berbagai media social. Selain status mu akan berubah di KTP tetapi kebiasaan kamu sehari-hari juga akan berubah, mulai dari kamu bangun hingga tidur lagi akan bertemu dengan orang yang sama selama bertahun-tahun serta ada tanggung jawab yang harus kamu jalani.
Hidup bersama dengan kurun waktu bertahun-tahun membutuhkan kesiapan yang banyak secara finansial maupun mental.
Kamu bisa liat table dibawah ini
Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah perceraian tertinggi kedua adalah karena alasan keuangan, yaitu 113.343 kasus.
Ini yang menjadi alasan kamu harus membicarakan mengenai finansial sebelum memulai berumah tangga walaupun topik mengenai keuangan sangat sensitive bahkan sebagian menganggapnya tabu, kamu dan pasangan harus memiliki visi dan misi yang sama untuk mengatur finansial saat berumah tangga nanti.
Nah, kamu tidak perlu bingung bagaimana memulai percakapan dengan pasangan kamu tentang topik sensitif seperti uang sebelum menikah. Ada beberapa masalah keuangan yang penting untuk didiskusikan dengan calon pasangan Anda sebelum menikah, di antaranya:
- Pendapatan
Saling mengetahui pendapatan sangat lah pentimng, jangan menganggap ini sebagai matre tetapi pendapatan akan menentukan bagaimana nanti keseharian saat berumah tangga, misal apabila calon kamu adalah wirausaha dan memiliki bisnis yang masih berkembang, kamu sudah siap apabila pendapatan perbulan nya tidak pasti.
- Utang Yang Dimiliki
Ini sangat ppenting , apakah calon memiliki utang? Cicilan apa saja yang harus dibayarkan setiap bulan? Maka kamu akan mengetahui sisa uang pendapatan berapa
Membicarakan mengenai hal ini juga agar kamu tidak kaget dan bisa menerima tanggungan yang dimiliki oleh pasangan. Apabila kaamu memiliki cicilan usahakan tidak lebih dari 30% penghasilan kamu.
- Cara Pasangan Mengeluarkan Duit
Setiap orang memiliki cara nya sendiri untuk menghabiskan uang, ada yang dengan cara foya-foya adapula yang berinvestasi. Banyak kasus yang terjadi saat ini adalah, ia memiliki gaji yang yang memadai tapi gaya hidupnya membuat ia tidak bisa menabung.
Maka perlu ditanya juga Apakah kamu atau pasangan kamu boros?. Sehingga kamu bias memahami gaya pengeluaran masing-masing.
- Tanggung Jawab Yang Diemban
Kamu harus membicarakan tanggung jawab apa saja yang akan dikasih ke istri atau bahkan suami sendiri yang mengemban. Siapkan rekening ATM bersama untuk biaya hidup dengan pasangan Anda, atau pisahkan setiap tanggung jawab secara terpisah.
Selain membahas mengenai kamu dan pasangan, kalian juga perlu membahas tanggung jawab yang berasal dari eksternal seperti menyekolahkan, menabung atau memberi orang tua uang perbulan, terutama untuk generasi sandwich.
- Tujuan Uang Untuk Masa Depan
Kalian harus mulai menentukan tujuan keuangan dan memiliki visi/misi yang sama. Misalnya kamu ingin membeli mobil, maka kamu dan pasangan harus bersama untuk mengumpulkan uang agar tercapai membeli mobil tersebut.
Memiliki vis dan misi yang sama dalam keuangan akan membuat kamu dan pasangan tau apa yang menjadi prioritas pertama dalam pengelolaan uang. Sehingga tujuan uang akan jelas untuk masa depan.
- Miliki Dana Darurat
Dana darurat kelihatannya sepele tapi ini adalah hal yang sangat penting, Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Usahakan untuk memiliki dana darurat sebesar 6 kali penghasilan dalam perbulan.
itu merupakan hal yang harus kamu bicarakan dengan pasangan sebelum memulai untuk ke jenjang yang lebih serius. Pastikan kamu dan pasangan memiliki visi dan misi yang sama, agar meminimalisir pertengkaran saat nanti sudah menikah.