Wabah pandemi yang terjadi pada beberapa tahun belakangan ini menyebabkan terjadinya krisis ekonomi. Karena wabah tersebut menjadikan Anda mau tidak mau harus mengerti tentang tips mengelola keuangan saat krisis ekonomi. Apalagi bagi pelaku bisnis, hal tersebut sangat penting untuk dilakukan.
Tips Mengelola Keuangan Saat Krisis Ekonomi
Sejatinya, mengelola keuangan dapat Anda lakukan kapan saja dan tidak harus menunggu saat krisis ekonomi melanda. Berikut beberapa tips mengelola keuangan untuk Anda.
1. Meminimalisir Pengeluaran yang Tidak Mendesak
Saat krisis sedang melanda, sebisa mungkin Anda menekan pengeluaran yang tidak begitu mendesak. Sebab, saat kondisi sedang krisis secara otomatis pemasukan Anda akan berkurang bahkan tersendat. Sebagai contoh bagi seorang karyawan, karena pandemi ini menyebabkan uang gaji yang diterima mengalami pemotongan.
Sedangkan untuk pebisnis mengalami penurunan keuntungan yang didapatkan. Sehingga saat terjadi penurunan kas masuk, Anda harus mengelola pengeluaran uang. Memilih pengeluaran yang benar-benar mendesak agar kas masuk tidak banyak Anda keluarkan. Seperti menunda agenda makan di luar atau rencana rekreasi.
2. Disiplin Anggaran
Penyusunan ulang anggaran dan menjalankannya dengan semaksimal mungkin. Dengan menjalankan rencana anggaran dengan disiplin maka akan menjaga kesehatan keuangan. Menyeimbangkan antara pemasukan dan pengeluaran. Selain itu, Anda juga dapat memilih pos-pos yang dirasa kurang penting dan dialihkan ke pos lebih penting seperti kebutuhan pokok, kesehatan, atau dana darurat.
Baca Juga: Ini Syarat Deposito Emas di Bank Mandiri Syariah yang Mudah
3. Menghindari Rasa Panik
Selalu menyikapi setiap rumor yang datang mengenai krisis dengan tenang. Akan lebih baik jika Anda mengecek kebenaran dari berita tersebut agar tepat dalam bertindak. Dengan menggali informasi dengan tenang menjadikan Anda dapat menyikapi keadaan yang terjadi sehingga tidak menimbulkan penyesalan nantinya.
4. Melunasi Hutang
Tips mengelola keuangan saat krisis ekonomi berikutnya adalah dengan melunasi hutang. Sebaiknya Anda melunasi hutang-hutang yang dimiliki terutama hutang dengan bunga tinggi seperti pinjaman online, pinjaman tanpa agunan (KTA), dan kartu kredit. Salah satunya adalah bunga kartu kredit yang semakin bertambah besar jika tidak Anda lunasi dengan segera.
Anda dapat menggunakan dana darurat, dana investasi, maupun menjual aset yang dimiliki untuk mengurangi hutang. Dengan strategi melunasi hutang akan mengurangi beban bunga yang cenderung naik saat krisis.
5. Menyiapkan Uang dalam Bentuk Tunai
Saat kondisi sedang krisis Anda harus jeli melihat kesempatan yang ada. Dengan cara menyiapkan banyak dana cash. Saat kondisi krisis biasanya banyak orang yang akan menjual aset dengan harga murah. Hal tersebut dapat Anda manfaatkan dengan membeli aset yang ditawarkan untuk memiliki aset produktif. Itulah gunanya Anda menyiapkan dana cash.
6. Memilih Jasa Keuangan yang Tepat
Sebaiknya Anda memilih jasa keuangan yang benar-benar sehat untuk mengantisipasi kerugian. Anda dapat menggali informasi jasa keuangan yang sehat melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Memilih institusi keuangan dalam kondisi sehat (untung) dan tidak mengalami kerugian penting untuk Anda lakukan.
Baca Juga: Cara Daftar Livin Mandiri di ATM secara Mudah dan Tepat!
7. Memulai Usaha Sampingan
Anda dapat memulai membuka bisnis meskipun dalam keadaan krisis dengan modal yang terbatas. Memanfaatkan kesempatan saat pandemi berlangsung dengan skil yang Anda miliki. Membuat toko online saat pandemi ini merupakan suatu peluang yang baik sebab masyarakat lebih memilih untuk berbelanja secara online. Bahkan Anda hanya bermodalkan kuota internet untuk berjualan.
Itulah beberapa tips mengelola keuangan saat krisis ekonomi melanda. Anda harus bijak dalam mengatur keuangan untuk dapat memenuhi kebutuhan, menjaga kesehatan, dan bertahan hidup.